Studi Awal Pengaruh Magnetisasi Sistem Dipol terhadap Komposisi, Struktur Senyawa dan Indeks Refraksi serta Viskositas Kerosin
Nono Darsono*: Magnetisasi terhadap kerosin bertujuan untuk meningkatkan nilai bakar atau efisiensi. Prinsip teknik ini adalah dengan memberikan medan magnet terhadap fluida bahan bakar tersebut. Teknik ini berdasarkan hipotesa mengenai peningkatan kepolaran senyawaan kerosin dan fenomena declustering. Pada peneltian ini akan dibahas pengaruh magnetisasi terhadap strutur senyawa, indeks refraksi dan viskositas kerosin. Dengan pemberian medan magnet indikasi efek de-clustering dikuatkan dengan meningkatnya nilai indeks refraksi kerosin. Pengujian ini menggunakan sistem eksitu, hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh dari magnetisasi terhadap kerosin. Beberapa data yang dapat dihubugkan dalam upaya mengungkap fenomena de-clustering ini adalah nilai indeks refraksi dan viskositas. Dalam penelitian ini terlihat bahwa magnetisasi yang dilakukan tidak menunjukan indikasi perubahan stuktur penyusun kerosin. Hal ini dikarenakan, magnetisasi tidak memiliki cukup energi untuk memutuskan struktur senyawaan kerosin dan merubah perbandingan komposisinya. Fenomena de-clustering diharapkan terlihat dari pengujian indeks bias dan viskositas kinematik. Meningkatnya nilai indeks refraksi dan menurunnya nilai viskositas kinematik menunjukan bahwa magnetisasi mempengaruhi orientasi molekul penyusun kerosin. Hal ini mungkin magnetisasi menyebabkan penolakan antar molekul (de-clustering). Penelitian bersifat eksitu ini belum cukup untuk membuktikan adanya suatu perubahan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian dalam sebuah sistem yang in-situ.
*Pusat Penelitian Metalurgi-LIPI, Indonesia
Sumber:
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Telaah, Volume 24, Nomor 0202, Halaman 1-6, Tahun 2004